Ada gamang yang bersarang di hatiku. Otakku buntu, semuanya menjadi keliru. Tanpa bicara, ku langkahkan kakiku ke sebuah tempat yang jauh, tersembunyi dan tak terjamah.. aku lalu tenggelam lagi dalam diam.
Sepuhan matahari menerpa wajahku. Aku tertunduk menatap rerumputan yang begitu gagah, tak tergugat oleh matahari yang memancar, tetap menghijau…
Aku kumpulkan perhatianku dalam dekap kebisuan, hingga bunyi-bunyian alam itu bersatu ke telinggaku, ke otakku, keseluruh jiwa dan ragaku.
Angin terus memainkan ujung rambutku. Saat itu…
Gemetar tangis terasa samar dan makin tawar, aku sesenggukan. Mataku tenggelam di bekas air mata. Dan aku terperanggah.. Engkau pergi kesana dalam tawa.
Sesaat hujan jatuh ke bumi, selimut dingin mengitari dalam sunyi malammu.
Dan aku terluka….
Ragamu yang menjauh mengiris-iris keyakinan, menggores permukaan hati. Meghunus jantung, pedih. Jangankan untuk melangkah, berpijak saja aku menyerah. Mungkin lelah berlumur darah.
Dan..
Laraku menanti dirimu. Sampai ajal menanti. Menanti kau merengkuhku kembali. Mengajakku bersua di jalinan abadi pada elegi yang di ridhoi.
Karena aku takut kehilanganmu..
Adil Erdita Ayu Marta
Suatu saat, itulah yang aku rasakan.
( 22 JULY 2010 )
2 komentar:
Hak Cipta oleh Adil ,,,
Sudah ijin sama orangnya, makasi sudah berkomentar.
Posting Komentar